PRAJAGUPTA 50 TAHUN PENGABDIAN
Karya: Kristin Samah
ISBN: Dalam Proses
Buku kenangan ini merupakan memori dan catatan Sejarah 50 tahun Perwira Polri
generasi Alumi AKABRI 1974, khususnya alumni AKABRI Kepolisian abituren Praja Ghupta
yang diawali prolog dari rasa syukur atas keagungan dan kemurahan Allah Tuhan Yang Maha
Esa yang atas Hadirat dan Perkenan Nya telah melimpahkan anugerah kehidupan dan kekuatan
kepada kami 354 orang Alumnus Taruna AKABRI Bagian Kepolisian untuk diwisuda dan
dilantik menjadi Perwira Remaja ABRI oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Soeharto.
Saat itu medio Desember 1974, kami 354 orang abituren Taruna AKABRI Bagian Kepolisian
bersama alumni AKABRI dari matra TNI Darat, matra TNI AL, dan matra TNI AU serta para
penerima Anugerah “Adhi Makayasa” di stadion Komplek AKABRI Umum/Darat yang
berlokasi di lembah kaki Gunung Tidar didaulat dan dimandatkan menjadi Perwira ABRI
Pembela dan Penerus kelangsungan Kemerdekaan Negara Indonesia.
Kami ke 354 orang Perwira Remaja dilantik sebagai Aparat “Pengayom, Pelindung,
dan Penegak Hukum dalam kehidupan Masyarakat, Bangsa, dan Negara Indonesia, serta disaat
itulah kami terngiang petikan syair lagu My Way yang dinyanyikan kala itu oleh Elvis Presley.
“And now the end is near
So I face the final curtain
My friend, I’ll say it clear
I’ll state my case of which I’m certain
I’ve lived a life that’s full
I’ve traveled each and every highway
And more, much more than this
I did it Bhayangkara (My Way)…”
Kami 354 orang Perwira Remaja lulusan AKABRI tahun1974 secara sadar dan Ikhlas siap
berjuang, membela, dan mendarmabaktikan diri menjadi “Bhayangkara Negara yang rela
ditugaskan di seluruh penjuru wilayah Negara Republik Indonesia”.
Bahkan dengan didasari semangat dan gelora keikhlasan yang selalu dikumandangkan disetiap
saat menghadapi dan menaklukan tantangan maupun hambatan di medan juang dengan yelyel:
“Tidak ada gunung yang terlalu tinggi
Tidak ada jurang yang terlalu dalam, dan
Dan tidak ada lautan yang terlalu luas
Untuk kami jelajahi dan lalui…..”
Menjadikan antusia dan kegairahan kami untuk menerima tugas, menghadapi tantangan, dan
menunaikan tugas serta tanggungjawab sebagai Bhayangkara-Bhayangkara Negara.
Tidak terasa perjalanan dan masa bakti Praja Ghupta menempuh 50 tahun dan bersama
dengan itu umur pun menempuh ke usia “Tujuh Puluhan”.
Tidak disadari juga sudah lebih separuh Perwira Polri Praja Ghupta yang telah wafat seiring
berjalannya Sejarah pengabdian Praja Ghupta, banyak kenangan, berbagai karya, dan sejumlah
tinggalan dalam pengabdian Para Perwira Polri Praja Ghupta dapat menjadi bukti dan fakta
Sejarah yang memuliakan serta mengharumkan nama Praja Ghupta.
Berbagai torehan tulisan, coretan, dan jepretan gambar, serta bermacam kesan dan cerita lepas
yang disampaikan oleh unsur Perwira Polri Praja Ghupta menjadikan buku kenangan 50 Tahun
Praja Ghupta ini sebagai kenangan monumental tentang kebersamaan, citra kehormatan, dan
kekayaan hakiki pengabdian tugas Para Insan Perwira Polri Praja Ghupta dalam memaparkan
liku pengadiannya memenuhi jalan kehidupannya sebagai Bhayangkara-Bhayangkara
Negara… My Way.!
Era purna tugas menjadikan Para Perwira Polri Praja Ghupta berubah sosok dan
kapasitasnya sebagai Purnawirawan Polri yang tetap setia sebagai pembela, penetas, dan
penjaga Kemerdekaan Indonesia.
“SEKALI BHAYANGKARA TETAP BHAYANGKARA”
Wassalam
Medio Desember 2024
Tetap Setia